Kamis, 17 Juni 2021

Pemasaran yang Sukses di Kanca Global






Globalisasi
terus berkembang di berbagai belahan dunia dan sulit rasanya suatu negara menghindari dampak globalisasi. Negara-negara dengan sistem perekonomian sosialis juga terkena arus globalisasi dan beberapa negara sosialis bahkan komunis sekalipun sudah ada yang menerapkan sistem perekonomian kapitalis sebagai dampak dari liberalisasi perdagangan atau perdagangan bebas, misal negara Rusia, RRC, Vietnam. 

Pasar bebas atau perdagangan bebas adalah suatu keadaan ekonomi yang lebih fokus dalam mengedepankan produksi serta penjualan produk barang atau jasa tanpa adanya campur tangan pihak pemerintah. Contoh sederhananya adalah berbagai negara ASEAN yang membentuk suatu ASEAN FREE Trade Area dalam menciptakan zona perdagangan bebas demi meningkatkan daya saing ekonomi pada wilayah regional ASEAN. Mungkin masih ada beberapa negara yang tidak terlalu ambil pusing terhadap globalisasi seperti Korea Utara yang memang menutup diri dari pergaulan dunia ataupun Kuba yang masih malu-malu membuka diri terhadap negara Barat yang kencang menghembuskan pentingnya perdagangan bebas bagi kemajuan perkonomian dunia.

Pasar yang menjadi target perusahaan perusahaan sebaiknya sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dan juga mempertimbangkan semua kemampuan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Membidik pasar global mungkin tidak terlalu sulit namun untuk mampu memenangi persaingan di pasar global itulah yang sulit bagi perusahaan. Dalam konteks pasar global maka perusahaan harus memiliki strategi pemasaran global. Dengan demikian, sumber utama keunggulan bersaing setiap negara adalah kemampuan memproduksi produk yang berkualitas tinggi namun dengan harga yang rendah (Levit, 1983). Misalnya Amerika Serikat, merupakan pangkalan atau pusat dari berkumpulnya persaingan dalam industri komputer PC, perangkat lunak dan film bioskop. Jerman yang merupakan kumpulan dari industri dibidang mesin cetak, bahan kimia dan mobil mewah. Swiss dengan kumpulan dari industri coklat, permen, kembang gula, jam tangan. Jepang dengan kumpulan industri barang-barang elektronik dan mobil non mewah.

Tiap negara membutuhkan negara lain. Tidak ada negara yang benar-benar mandiri tanpa bantuan negara lain. Oleh sebab itu tiap negara akan mempunyai hubungan atau melakukan kerja sama dengan negara lain. Kerjasama didasarkan pada pemenuhan kepentingan pribadi, di mana hasil yang menguntungkan kedua belah pihak dapat diperoleh dengan bekerja sama dari pada dengan usaha sendiri atau persaingan. Biasanya, kerjasama seperti yang dimaksud yaitu

kerjasama ekonomi seperti terjadi melalui suatu organisasi internasional dan rezim internasional. Contohnya, Kerjasama ekonomi multilateral yang melibatkan banyak negara dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu seperti ASEAN. Kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Cina, dan sebagainya yang melibatkan dua negara dan bersifat saling membantu.

Pada era Globalisasi sekarang, banyak memberikan dampak berupa perubahan pada pasar internasional, salah satunya adalah liberalisasi perdagangan, yang dipandang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi. Dalam konsep perdagangan internasional, salah satu sumber hukum yang sangat penting adalah ketentuan-ketentuan GATT/General Agreement on Tarriff and Trade (Persetujuan Umum Tentang Tarif Dan Perdagangan) yang dalam perjalannya melahirkan WTO/World Trade Organization (Organisasi Perdagangan Dunia). Tujuan dan manfaat Organisasi perdagangan internasional adalah untuk membantu produsen barang dan jasa, eksportir dan importir dalam melakukan kegiatannya. Contohnya, menginvestasikan dana pada 'Aid for Trade' yang pada dasarnya merupakan inisiatif pendanaan untuk meningkatkan kapasitas negara-negara miskin dan berkembang melalui kegiatan pendampingan, peningkatan kapasitas, perbaikan keterhubungan, dan pengembangan kebijakan perdagangan.

Negara-negara miskin pada umumnya bukan memiliki potensi sumberdaya yang dapat menjadi modal pembangunan mereka. Sumber daya tersebut seumpama sumber daya alam, modal, dan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni. Kekurangan sumber daya tersebut adalah penyebab kondisi keterbelakangan misalnya keterbatasan kualitas pendidikan, lingkungan dan kesehatan manusia, juga tingkat penguasaan teknologi produksi. Oleh sebab itu, betapa Pentingnya Ekonomi rakyat untuk membangkitkan perekonomian di suatu negara. Dimulai dari hal kecil, misalnya UKM. Usaha kecil telah terbukti mampu mempertahankan kelangsungan usahanya, bahkan memainkan fungsi penyelamatan di beberapa sub-sektor kegiatan.

Indonesia adalah negara dengan penduduk yang memiliki tingkat konsumsi yang sangat tinggi. Masyarakat rela mengeluarkan biaya lebih untuk sebuah barang yang diingkan. Keinginan akan membeli suatu produk yang tinggi tersebut berbanding lurus dengan keinginan akan suatu produk yang baru dan beda dengan yang lainnya. Hal ini menuntut perusahaan untuk melakukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat bertahan menghadapi perusahaan pesaing dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berubah-ubah. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk mengembangkan produk baru adalah strategi diversifikasi produk setiap negara.

Dengan diversifikasi produk, suatu perusahaan tidak akan bergantung pada satu jenis produk tetapi perusahaan juga dapat mengandalkan produk lainnya karena jika salah satu jenis produknya mengalami penurunan, maka akan dapat teratasi dengan produk jenis lainnya. Contoh produk yang telah melaksanakan diversifikasi produk, tetapi tidak berjalan dengan baik adalah PT. Khong Guan, sehingga mengakibatkan menurunnya tingkat volume penjualan perusahaan. Hal ini terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor penyebab, diantaranya yaitu kurangnya promosi yang dilakukan terhadap produk diversifikasi tersebut serta keadaan ekonomi dalam negeri dan munculnya banyak pesaing.

Pasar luar negeri menawarkan ukuran pasar yang lebih besar dibandingkan dengan pasar domestik. Oleh karena itu, banyak perusahaan mulai berekspansi ke pasar luar negeri. Mereka melakukannya dengan merintis secara internal atau bekerjasama dengan perusahaan lain di pasar target. Pada dasarnya ada beberapa strategi masuk pasar asing, salah satunya adalah ekpor. Ekspor memiliki beberapa sejumlah keuntungan, terutama menghindari biaya pengaturan manufaktur di pasar luar negeri. Tetapi, strategi ini juga memiliki kerugian biaya transportasi dan hambatan perdagangan internasional yang lebih tinggi. Untuk mengatasinya, perusahaan dapat menjalankan aliansi strategis untuk membentuk asosiasi dengan anak perusahaan pemasaran di negara tuan rumah. Contohnya, PT. Wilmar Nabati Indonesia (pengekspor minyak sawit mentah/Crude Palm Oil).

Jadi, Sejalan dengan munculnya globalisasi maka terdapat banyak perubahan di dunia dalam berbagai bidang sebagai dampak dari globalisasi tersebut. Globalisasi telah melanda dunia sehingga sulit bagi siapapun menghindari pengaruh globalisasi, paling tidak, pengaruh globalisasi pada tingkat yang minimal. Demikian pula pemasaran sebagai salah satu fungsi bisnis harus menyesuaikan diri dengan era globalisasi yang terjadi sekarang ini. Pemasaran dalam tataran global sebetulnya bukanlah keharusan bagi setiap perusahaan. Sasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan didasarkan atas apa yang ingin dan mampu dilakukan perusahaan. Perusahaan besar dengan kemampuan finansial yang kuat banyak yang memilih hanya bermain di pasar lokal sebagaimana halnya yang terjadi di Indonesia. Pilihan yang lebih baik adalah perusahaan melakukan strategi pemasaran global sehingga perusahaan dapat lebih dikenal di level internasional dan juga sekaligus akan meingkatkan reputasi perusahaan seperti halnya apa yang dilakukan perusahaan-perusahaan ternama yang bisnisnya berlangsung di banyak negara. Perusahaan-perusahaan besar dan terkenal sudah berada pada level global brand seperti Coca Cola, Toyota, Mc Donalds, Citibank dan lainnya yang juga menjadi perusahaan papan atas di negara yang dimasukinya termasuk Indonesia.




Blogroll

Blogroll

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Mengenai Saya

Mengenai Saya

About

Times

Popular Posts