Unilever Indonesia merupakan suatu
perusahaan yang didirikan pada tanggal 5 Desember 1933, Unilever Indonesia
telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG)
terkemuka di Indonesia. Unilever telah menemani masyarakat Indonesia
melalui produk dari berbagai kategori, seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove,
Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Royco, Bango,
dan masih banyak lagi.
Unilever telah menemani
keseharian masyarakat Indonesia selama lebih dari 85 tahun. Unilever ingin
keberadaannya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, serta membantu menjadi
solusi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi Indonesia, seperti kemiskinan,
kesehatan, nutrisi, sumber daya berkelanjutan, pengelolaan limbah, serta
perubahan iklim.
Unilever
Indonesia pertama kali didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama “Lever’s
Zeepfabrieken N.V.” yang bertempat di daerah Angke, Jakarta Utara berdasarkan
akta No. 23 dari Mr. A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui
oleh Jenderal Geoual van Nederlandsch-Indie berdasarkan surat No. 14 pada 16
Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada 22
Desember 1933 dan diterbitkan dalam Javasche Courant pada 9 Januari 1934.
Tambahan No 3.
Pada 22 Juli
1980, perusahaan berganti nama menjadi “PT Unilever Indonesia” dengan akta No.
171 dari notaris Ny. Kartini Muljadi SH. Perubahan nama pun kembali terjadi
pada 30 Juni 1997 menjadi “PT Unilever Indonesia Tbk” dengan akta No. 92
notaris publik Bp. Mudofir Hadi SH. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
dengan surat keputusan No.C2-1.049HT.01.04 TH.98 tanggal 23 Februari 1998 dan
diumumkan dalam Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998, Tambahan No. 39.
Visi Kami
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan
dari Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia setiap
harinya.
Misi Kami
· Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih
baik setiap hari.
· Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan
baik dan lebih menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka
dan orang lain.
· Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah
kecil setiap harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi
dunia.
· Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis
yang memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambal mengurangi dampak terhadap
lingkungan, dan meningkatkan dampak sosial.
TUJUAN
Unilever menerapkan standar perilaku yang
ditetapkan perusahaan pada saat Unilever berhubungan dengan setiap mitra yang
bekerja sama dengan Unilever, masyarakat yang terlibat dalam bisnis dan
kegiatan Unilever, maupun lingkungan sekitarnya.
Selalu bekerja dengan integritas
Unilever melakukan bisnis dengan berpegang kepada
integritas dan rasa hormat terhadap semua orang, organisasi, dan lingkungan yang
terlibat dengan bisnisnya.
Dampak positif
Unilever bertujuan untuk memberikan
manfaat positif bagi masyarakat baik melalui brand Unilever, kegiatannya.
Komitmen yang terus-menerus
Unilever juga selalu berkomitmen untuk
mengurangi dampak lingkungan yang ditimbukkan dari bisnisnya. Unilever juga
terus berusaha mencapai tujuan jangka panjang Unilever untuk menciptakan bisnis
yang berkelanjutan.
Menetapkan aspirasi
Unilever ingin memberikan aspirasi kepada masyarakat pada saat Unilever menjalankan bisnis. Hal ini sejalan dengan Kode Etik Prinsip Bisnis Unilever yang mengatur standar operasional Unilever yang harus dipatuhi oleh semua orang di Unilever. Kode etik ini juga mendukung pendekatan kami terhadap tata kelola dan tanggung jawab perusahaan.
Bekerja sama dengan orang lain
Unilever memiliki sebelas prinsip dalam
Kode Etik Bisnis kami yang mencakup integritas dan tanggung jawab bisnis
terkait karyawan, konsumen, dan lingkungan. Dan Unilever hanya
mau bekerja sama dengan pemasok yang memiliki Kode Etik yang selaras dengan
Kode Etik Prinsip Bisnis Unilever.
1.
HEMANT BAKSHI
Presiden Direktur Unilever Indonesia
Hemant Bakshi diangkat sebagai Presiden
Direktur Unilever Indonesia pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal
27 November 2014 dan efektif meduduki jabatanya pada 1 Desember 2014.
2. VIKRAM KUMARASWAMY
Direktur
Finance
Vikram Kumaraswamy diangkat sebagai
Direktur Keuangan atau Chief Finacial Officer sejak 1 Juli 2018 pada Rapat
Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 23 Mei 2018 untuk periode 2018-2020.
3. WILLY SAELAN
3. WILLY SAELAN
Direktur Human Resources
Willy Saelan diangkat sebagai Direktur
Human Resources sejak 1 Januari 2016 oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
pada tanggal 15 Desember 2015.
4. ENNY HARTATI SAMPURNO
Direktur Customer Development
Enny Hartati Sampurno diangkat sebagai
Direktur sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa pada 8 Desember 2011. Sejak
Januari 2016, beliau menjabat sebagai Direktur Customer Development.
5. HERNIE RAHARJA
Direktur Foods
Hernie Raharja diangkat sebagai Direktur
Foods sejak 1 September 2016 oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada
tanggal 30 Agustus 2016.
6. AMPARO CHEUNG ASWIN
Direktur Supply Chain
Amparo Cheung Aswin ditunjuk sebagai
Direktur pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 Desember 2015 dan
efektif menjabat sebagai Direktut Supply Chain sejak 1 Januari 2016.
7. IRA NOVIARTI
Direktur Personal Care
Ira Noviarti diangkat sebagai Direktur
oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 18 Oktober 2017 sebagai Direktur
Personal Care.
8. JOCHANAN SENF
Direktur Refreshment
Jochanan ditunjuk sebagai Direktur
Refreshment Unilever Indonesia pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diadakan tanggal 27 April 2017.
9. SANCOYO ANTARIKSO
Direktur Governance and Corporate Affairs
& Sekretaris Perusahaan
Sancoyo Antarikso diangkat sebagai
Direktur pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 Mei 2012. Sejak Januari
2010, Ia juga tengah menjabat sebagai Sekretasi Perusahaan. Kini, ia menjabar
sebagai Governance and Corporate Affairs Director & Corporate Secretary.
10. VERONIKA UTAMI
10. VERONIKA UTAMI
Direktur Home Care
Veronika Utami diangkat sebagai Direktur
pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 Mei 2019 dan ditunjuk sebagai
Direktur Home Care.
11. SRI WIDOWATI
Direktur Digital Transformasion
Sri Widowati diangkat sebagai Direktur
pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 Mei 2019 dan ditunjuk sebagai
Direktur Digital Transformation.
Berdasarkan
Anggaran Dasar Unilever Indonesia, pembayaran dividen interim dapat ditetapkan
dalam rapat Direksi untuk kemudian bersama-sama dengan dividen final disahkan
dalam RUPS Tahunan. Dalam delapan tahun terakhir pemegang saham melalui RUPS
tahunan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 100% dari laba
bersih. Dan pemegang saham terbesar yaitu oleh perusahaan yang lebih besar dibandingkan dengan saham masyarakat.
Lebih
dari 40 brand Unilever telah setia menemani masyarakat Indonesia dari berbagi macam
kategori. Brand Unilever juga memiliki tujuan mulia (purpose) untuk selalu berupaya
untuk mengurangi jejak lingkungan dan manfaat positif bagi masyarakat.
Ø Strengths
(Kekuatan)
PT
Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus
terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah
mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever
Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut
majalah marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007).
PT
unilever mempunyai moto “operational excellent with no compromise on quality”.
Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan
kualitas produk.
Ø Kelemahan
(Weaknesses)
PT
Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang mesti
dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar
departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Kedua,ko munikasi
pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda.Dan ketiga, resolusi
konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan
lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat berorientasi
komersial.
Ø Kesempatan
(Opportunities)
Stabilitas
ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi ekonomi
Indonesia sebesar 6.3%.
Tinggi
dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 83 %.
Ø Ancaman
(Threats)
Adanya
kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula
kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga
minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.
Edukasi
gerakan cuci tangan yang dilakukan Lifebuoy dalam memperingati Hari Cuci Tangan
Sedunia 2018. Melalui gerakan 'Gabung Aksi Indonesia Merdeka dari Kuman' yang
sudah dilakukan setiap tahun sejak 2011, Lifebuoy berkomitmen menyebarluaskan
edukasi mengenai pentingnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun
(CPTS). Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari komitmen Lifebuoy
untuk menjadi mitra pemerintah dalam mencapai Sustainable Development Goals
(SDGs).
Melalui
cara ini, masyarakat tidak hanya dapat melindungi kesehatan keluarga, tapi juga
melindungi lebih banyak anak Indonesia dari bahaya kuman penyebab infeksi.
Melalui #GabungAksiCuciTangan, Lifebuoy mengajak seluruh masyarakat Indonesia
bergabung dalam gerakan ini untuk Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan
merdeka dari kuman penyebab infeksi.
Pepsodent
mencanangkan Gerakan 21 Hari Sikat Gigi dengan melibatkan siswa-siswi dari 225
sekolah dasar. Gerakan yang sekaligus juga memperingati Hari Kesehatan Gigi
Dunia ini, bertujuan mengubah perilaku anak dalam hal menyikat gigi. Program
yang sudah berlangsung sejak 2013 ini juga mengajak siswa untuk melakukan
aktivitas menyikat gigi bersama dengan kedua orang tua di rumahnya
masing-masing.
Hari
Kesehatan Gigi Sedunia mengambil tema “Smile for Life”, bertujuan mengingatkan
kita semua untuk memperhatikan dampak positif dari menjaga kesehatan gigi dan
mulut dalam jangka panjang yang mempengaruhi kualitas hidup saat ini dan masa
depan. Senyum menyiratkan kepercayaan diri dan perasaan senang seseorang,
karena orang hanya tersenyum jika mereka bahagia dan memiliki kehidupan yang
sehat.
0 komentar:
Posting Komentar